Saat sakit, berdoa adalah salah satu cara yang diajarkan dalam Islam untuk memohon kesembuhan dari Allah. Selain memperkuat iman, juga menjadi sarana untuk meminta pertolongan-Nya.

Nabi Muhammad SAW merupakan teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam cara menyembuhkan penyakit. Salah satu doa yang diajarkan beliau adalah doa untuk kesembuhan.

Dalam hadis shahih riwayat Imam Muslim yang dikutip oleh Imam An-Nawawi, disebutkan bahwa Nabi mengajarkan doa yang bisa menyembuhkan bagian tubuh yang sakit. Doa tersebut dilakukan dengan meletakkan tangan pada bagian tubuh yang sakit dan mengucapkan doa tertentu.

Berikut langkah-langkahnya:

  1. Letakkan tanganmu pada bagian tubuh yang sakit.
  2. Bacalah tiga kali, “.”
  3. Kemudian bacalah tujuh kali, “Audzu billahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru.”

Hadis ini merujuk pada kisah Utsman bin Abil ‘Ash RA yang mengadu kepada Rasulullah SAW mengenai penyakit yang ia rasakan. Dengan izin Allah, penyakitnya sembuh setelah mengikuti petunjuk Rasulullah SAW.

Dengan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW, umat Muslim percaya bahwa berdoa adalah salah satu cara yang efektif untuk memohon kesembuhan dari Allah SWT.

Berikut adalah doanya:

بِسْمِ اللَّهِ

Bismillāh, (dibaca 3 kali).

Artinya: Dengan nama Allah.

Kemudian membaca:

أَعُوذُ بِاَللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

A‘udzu billahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru (dibaca 7 kali).

Artinya: Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang kurasakan dan kukhawatirkan.

Doa yang diajarkan Rasulullah ini juga diajarkan kepada sahabat lainnya. Dalam Sahih al-Bukhari nomor 5309, Rasulullah juga mengajarkan doa bagi siapa saja yang sakit agar Allah SWT segera mengangkat penyakitnya dan memberikan kesembuhan.

Berikut doanya:

اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذهِبِ البَأسَ اشفِ أَنتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma Rabban nasi, adzhibil ba'sa isyfi anta asy-syafi la syifa'a illa syifauka syifaan la yughadiru saqman.

Artinya: “Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah rasa sakit ini dan sembuhkanlah, Engkau adalah Dzat Yang Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit.”

Hadis ini juga terdapat dalam hadis Muslim. Rasulullah sering membaca doa tersebut ketika menjenguk orang yang sakit. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan Surat An-Nas juga bisa menyembuhkan seluruh bagian tubuh yang sakit.

Selain itu, ada kisah dalam kitab Shahih Bukhari-Muslim dari Aisyah RA, bahwa Nabi Muhammad SAW sering mengucapkan doa tertentu sambil meletakkan jarinya pada tanah ketika seseorang mengadu tentang penyakit atau luka.

Berikut doanya:

بِسْمِ اللهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيقَةِ بَعْضِنَا يُشْفَى بِهِ سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا

Bismi laahi turbatu ardlinaa biriiqati ba'dlinaa yusfaa bi hii saqiimunaa bi idzni rabbinaa.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah, debu bumi dengan sebagian ludah kami, dengannya orang sakit di antara kami akan sembuh dengan izin Tuhan kami.

Demikian beberapa doa yang pernah diajarkan Rasulullah kepada umatnya untuk penyembuhan. Doa-doa ini sangat baik diamalkan untuk keselamatan, perlindungan, dan berkah dari Allah. Ustadz Adi Hidayat juga pernah membagikan doa untuk memohon perlindungan dan menguatkan imun, khususnya di masa pandemi Covid-19.

Berikut doanya:

بِسْمِ اللهِ الَّذِىْ لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِى اْلاَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَآءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi syai'un fil ardhi wa la fis samaa'i wahuwas sami'ul alim.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu itu tidak berbahaya di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Mengetahui.”

UAH menjelaskan bahwa jika kita mendekatkan diri kepada Allah dan kuat dalam zikir, maka tidak ada penyakit yang bisa menembus tubuh kita kecuali kematian. Khalid bin Walid pernah membuktikan kalimat ini dengan meminum racun dan tidak terpengaruh sama sekali.

Hikmah Mengalami Sakit

  1. Menghindarkan dari Siksa Api Neraka
    • Sakit bisa menjauhkan kita dari siksa api neraka. Rasulullah SAW bersabda, “Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api neraka.” (HR al-Bazzar)
  2. Menghapus Dosa
    • Sakit juga bisa menjadi penghapus dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya.” (HR Muslim)
  3. Sumber Kebaikan bagi Orang yang Sabar
    • Jika kita bersabar selama sakit, maka penyakit itu akan menjadi sumber kebaikan. Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika ia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya.” (HR Muslim)
  4. Mengingatkan Kita kepada Allah
    • Sakit membuat kita mengingat Allah lebih sering. Allah SWT berfirman, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (para Rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.” (QS al-An'am: 42)
  5. Membuat Kita Optimis untuk Bertahan Hidup
    • Mukmin tidak boleh menyerah dengan sakitnya. Dia harus berusaha untuk sembuh dan tetap optimis sampai Allah memanggilnya.