• Sebuah Novel
  • Breaking News
  • Lawan Covid-19
  • Ramadhan Kareem
  • Kuliner Khas
  • Profile
  • About Me
No Result
View All Result
JafarBua
Tuesday, 17 May 2022
JafarBua
  • Sebuah Novel
  • Breaking News
  • Lawan Covid-19
  • Ramadhan Kareem
  • Kuliner Khas
  • Profile
  • About Me
No Result
View All Result
JafarBua
No Result
View All Result

Sambutan Hangat di Pujananti

Thursday, 18 November 2021
in Karavea: A Novel
5 min read
5 0
6
SHARES
10
VIEWS
Karavea, Pendekar Berkuda dari Tanjung Donggala

Episode 1: Sambutan Hangat di Pujananti

Kokok ayam hutan di pagi itu masih terdengar. Manik-manik embun masih melekat di dedaunan. Tiba-tiba pagi yang tenang itu, dikejutkan dengan deru derap tapak kaki kuda. Burung-burung kecil yang sepagi ini masih berdiam di sarangnya beterbangan.

Tapak kuda menderap makin cepat. Rapat menyatu dengan dengusan nafas kelelahan kuda-kuda itu. Ada tiga penunggang kuda yang terlihat juga bermandi peluh. Salah seorang di antaranya perempuan muda berselempang busur panah dan menggantung pedang.

Pagi yang damai sudah hilang. Kehadiran tiga penunggang kuda itu mengusik makluk di sekitarnya. Apalagi matahari yang masih sepenggalah sudah terik membakar. Kampung yang mereka datangi memang berhadapan dengan Pantai. Biasanya, sehari-hari aman dan tenang. Penduduknya lebih memilih menetap di bawah lereng. Meski mereka juga terbiasa melaut.

Para penunggang kuda hitam yang tinggi besar itu terlihat tergesa. Tak sedikit pun mereka melambatkan derap kudanya. Mereka cuma terhalangi sungai kecil di mulut kampung. Setelah itu mereka memacu kencang lagi kuda-kudanya. Ikat kepala mereka melambai tertiup angin pantai yang berlawanan dengan gerak mereka. Debu-debu berterbangan dihantam tapal kuda-kuda kuat itu. Mereka terus bergegas. Namun heran karena tak ada tanda-tanda kehidupan di kampung itu. Tak ada orang lalu lalang. Tiada asap mengepul dari permukiman.

“Apakah kita tidak salah jalan?” Salah seorang penunggang kuda yang tampaknya paling muda bertanya. Ia sepertinya adalah pemimpin kelompok penunggang kuda ini.

Wajahnya bersih dengan alis seperti golok. Ia terlihat disegani. Wajahnya penuh amarah. Berbeda dengan perempuan muda di sebelahnya, tampak lebih santai.

“Kakanda, kita tidak salah jalan. Sepertinya saya melihat agar gerakan di balik tanaman bambu di ujung sana,” kata perempuan yang rupanya adik dari laki-laki itu.

Pengawalnya pun meyakinkan.

“Opu, sesuai petunjuk kurir, jalan yang kita lalui sudah betul. Saya pun pernah melintas di sini beberapa tahun lalu, ketika mengawal ayahanda Opu, Datu Luwu,” kata pengawalnya sembari membuka peta dari kain.

Bila lelaki yang dipanggil Opu itu gelisah, lain halnya dengan gadis remaja itu. Ia sangat tenang, tapi waspada. Matanya menjelajahi daerah berpagar bambu itu. Ia pernah mendengarkan dari ayahnya bahwa Pujananti, kerajaan yang ditujunya ini belajar ilmu pertahanan dari Tanah China. Konon, Raja Pujananti, Daeng Tarenreng adalah seorang saudagar yang rajin berlayar. Hutan bambunya dibuat berlapis-lapis dan penuh jebakan. Hanya pendekar utama yang mampu menembusi benteng bambu ini.

Adapun ketiga orang yang datang menyambangi Kerajaan Pujananti ini tentu saja juga adalah pendekar utama. Ilmu silat mereka sudah mencapai tingkat akhir. Batari Fatimah, nama gadis itu, adalah pelatih prajurit Kerajaan Luwu. Adapun Kakaknya, Batara Dewaraja adalah Panglima Pasukan Kerajaan. Sementara pengawalnya, La Basso adalah anggota pasukan khusus pengawal keluarga kerajaan. Ia terlihat sangat percaya diri. Padahal senjatanya cuma sebilah keris, yang dimasukkan di bagian depan sabuknya.

“Kalau begitu kita sudah sampai La Basso,” kata penunggang kuda yang dipanggil Opu.

“Tapi mengapa tidak ada sambutan apapun. Bukankah mereka sudah tahu kita akan datang. Tak ada tanah datar tempat mengaso, tak ada daun buat berteduh dan tak ada bumbung bambu berisi air sejuk tanda tata krama,” kata lelaki itu tak sabar lantaran tuan rumah menyambutnya secara sembunyi-sembunyi.

“Kakanda, hati-hati. Saya melihat rumpun bambu seperti disapu angin,” teriak Batari Fatimah.

Anak gadis ini memang sudah dari terlihat awas. Matanya tajam. Tingkat ilmu batinnya bahkan hampir setara kakaknya.

“Bukkkk…” Perut kuda tunggangan La Basso terkena timpukan sepotong tanah keras. La Basso pun langsung berjumpalitan. Ia lalu berdiri menatap sekelilingnya. Ia melihat seperti ada gerakan di rumpun bambu tapi tak ada wujudnya.

“Maafkan kami, Pua Raja. Kami sudah datang ke sini mengantar hati. Kami membawa salam persaudaraan dari Batara Guru. Saya datang bersama Opu Batara Dewaraja dan Batari Fatimah ingin menyambung tali persaudaraan, tak hendak berselisih,” kata La Basso dengan pengerahan tenaga dalam. Suaranya menggema ke seantero hutan bambu, sambung menyambung.

“Sungguh lihai para pasukan pengawal Kerajaan Pujananti. Kemampuan mereka bak dewa. Mereka mampu menutupi tubuh kasar mereka. Saya akan tinggal di sini sepulangnya Kakanda Batara Dewaraja,” ucap gadis itu membatin.


LONGKI FOR DPRRI

Meski sudah diserang sekali, La Basso dan Batari Fatimah tetap tenang. Mereka yakin itu bukan untuk mencelakai mereka. Agaknya tuan rumah hendak menguji mereka. Hanya Batara Dewaraja yang terlihat uring-uringan mendapat sambutan macam itu. Sikapnya yang memang lugas itu kerap membawa masalah, tapi ia sesungguhnya pemuda yang welas asih pada sesama. Ia dicintai oleh rakyatnya.

Tiba-tiba, didahului bunyi derap tapak kuda, tiga orang anggota pasukan berkuda menuju mereka dari sebelah lereng. Kuda yang membawa mereka seolah tak berbeban. Langkahnya ringan. Itu tanda bahwa penunggangnya adalah Pendekar lihai. Pemimpinnya lelaki yang tak kalah tampan dari Batara Dewaraja. Kepalannya bertutup Siga berwarna merah. Di pinggang kirinya ada sebatang Guma yang dililit dengan kain sutra berwarna senada dengan Siga. Warna merah adalah tanda bahwa dia adalah Panglima Pasukan Pengawal Khusus Kerajaan Pujananti. Di sampingnya dua pengawal terlihat tegas tapi tenang.

La Basso spontan bersimpuh. Ia yang lebih tua dan paham tata krama pasukan. “Panglima, kami menyampaikan uluk salam dari Datu Tana Luwu. Kami datang hendak mempererat persaudaraan. Mohon kami dapat diterima Pua Raja,” pinta La Basso.

Batara Dewaraja terkejut. Tak biasanya La Basso begitu merendahkan diri. Kelihaian pengawalnya itu sudah tersohor. Tak jauh dari tingkatannya, tapi kali ia benar-benar merendah diri dengan bersimpuh di hadapan lelaki yang dipanggilnya Panglima itu.

“Wusss…” Tiba-tiba angin pukulan menghantam La Basso dari arah depannya. La Basso pun berkelit, tanpa bergeser banyak dari tempatnya bersimpuh. Ia pun paham pasukan tuan rumah hendak mengujinya. Sambil tetap bersimpuh ia waspada. Pukulan kedua yang datang langsung ditangkisnya. Ia tak ingin dianggap memandang rendah tuan rumah. Meski demikian cuma setengah kekuatan yang ia kerahkan. Akibatnya, pengawal Panglima tadi tergeser setombak dari posisi awalnya. La Basso pun merasakan tangannya kesemutan. Ia juga tergeser dari tempatnya bersimpuh. Masing-masing pihak pun tahu kekuatan mereka.

Panglima dengan senyum mengembang pun langsung bertepuktangan.

“Cukup. Kekuatannya berimbang,” teriak Panglima Kerajaan Pujananti dari atas kudanya.

“Tak sia-sia jalinan persaudaraan Pujananti dan Luwu sejak masa Sawerigading. Kedua kerajaan ini patut saling mengandalkan sewaktu-waktu ada serangan dari kerajaan lain,” ujar Panglima sembari mempersilahkan para tetamu dari Kerajaan Luwu mengikuti mereka menuju ke Istana Kerajaan Pujananti di balik benteng rumpun bambu itu.

Bersambung ke Episode 2: Karavea, Pendekar Berkuda dari Tanjung Donggala: Cinta Bersemi di Pujananti

Related Posts

Karavea, Pendekar Berkuda dari Tanjung Donggala
Karavea: A Novel

Membara Cemburu Fatimah pada Arung Cinnotabi’

Monday, 13 December 2021

Epidose 9: Karavea, Pendekar Berkuda dari Tanjung Donggala Petta’e Rappang We Tipu Uleng tak hendak...

Karavea, Pendekar Berkuda dari Tanjung Donggala
Karavea: A Novel

Mendamaikan Rakyat Sidenreng dan Rappang

Friday, 3 December 2021

Episode 8 Karavea, Pendekar Berkuda dari Tanjung Donggala Hutan luas membentang dan danau besar yang...

Karavea, Pendekar Berkuda dari Tanjung Donggala
Karavea: A Novel

Panggilan dari Addaowang Sidenreng

Thursday, 2 December 2021

Episode 7: Karavea, Pendekar Berkuda dari Tanjung Donggala Keberhasilan Karavea memberangus gerombolan bajak laut di...

Karavea, Pendekar Berkuda dari Tanjung Donggala
Karavea: A Novel

Pertarungan Maut di Bacukiki

Tuesday, 30 November 2021

Episode 6: Karavea, Pendekar Berkuda dari Tanjung Donggala Kedatangan Karavea di wilayah Kerajaan Soreang sudah...

Karavea, Pendekar Berkuda dari Tanjung Donggala
Karavea: A Novel

Bajak Laut di Selat Mandar

Thursday, 25 November 2021

Episode 5: Karavea, Pendekar Berkuda dari Tanjung Donggala Matahari belumlah terbit, tapi rombongan dari Kerajaan...

Karavea, Pendekar Berkuda dari Tanjung Donggala
Karavea: A Novel

Kelana Sepasang Kekasih

Tuesday, 23 November 2021

Episode 4: Karavea, Pendekar Berkuda dari Tanjung Donggala - Kelana Sepasang Kekasih Rembulan yang seolah...

Next Post
IJTI Kecam Aksi Polisi yang Minta Hapus Paksa Video Liputan Wartawan di Banggai

IJTI Kecam Aksi Polisi yang Minta Hapus Paksa Video Liputan Wartawan di Banggai

IJTI Kecam Aksi Polisi yang Minta Hapus Paksa Video Liputan Wartawan di Banggai

Kapolres Banggai Mediasi Wartawan TVONE dan Brigpol H

Karavea, Pendekar Berkuda dari Tanjung Donggala

Cinta Bersemi di Pujananti

Discussion about this post

Highlight

  • Lifestyle
Anggota Kelompok MY Menyerahkan Diri ke Densus 88
Breaking News

Anggota Kelompok MY Menyerahkan Diri ke Densus 88

by Jafar Bua
Monday, 16 May 2022
0

MF alias UT, yang diduga sebagai anggota kelompok MY menyerahkan diri kepada Detasemen khusus 88 Anti Teror Mabes Polri, Senin...

Read more
Protes Larangan Ekspor CPO, Petani Sawit se-Indonesia Demo Jokowi

Protes Larangan Ekspor CPO, Petani Sawit se-Indonesia Demo Jokowi

Monday, 16 May 2022
Terkait Kelompok Teroris, Densus 88 Tangkap Sejumlah Orang di Poso dan Ampana

Terkait Kelompok Teroris, Densus 88 Tangkap Sejumlah Orang di Poso dan Ampana

Sunday, 15 May 2022
Apa Hasil Tim Investigasi Jual Beli Jabatan Pemprov Sulteng? Ini Jawabannya

Apa Hasil Tim Investigasi Jual Beli Jabatan Pemprov Sulteng? Ini Jawabannya

Tuesday, 10 May 2022
Mantan Birokrat Senior: Bila Ikut Mekanisme Baku, Tidak akan Ada Jual Beli Jabatan

Mantan Birokrat Senior: Bila Ikut Mekanisme Baku, Tidak akan Ada Jual Beli Jabatan

Tuesday, 10 May 2022

About Me

JafarBua

JAFAR BUA

Blogger & Traveler

JAFARBUAISME. Ini dapat dibaca sebagai Jafar Bua is Me; Jafar Bua adalah saya. Anda bisa pula membacanya sebagai hal-hal yang berkaitan dengan saya, Jafar Bua sebagai pribadi. Itu mencakup pikiran, gagasan, tulisan, sajak, foto, coretan atau apapun tentang saya. Bahkan bisa pula igauan dan mimpi saya

Jafarbuaisme cuma sekadar catatan-catatan saya di waktu senggang dalam pelbagai bentuk.

JAFAR BUA

NETWORKING

KABAR LUWUK

Popular

  • Kalomba, Si Siluman Kambing, Topeule dan Pokpok; Kisah Mistis dari Parigi

    Kalomba, Si Siluman Kambing, Topeule dan Pokpok; Kisah Mistis dari Parigi

    16181 shares
    Share 16153 Tweet 12
  • Kartu Sulteng Sejahtera Bukan Syarat Penerima BLT Rp1 juta per Keluarga

    4502 shares
    Share 1801 Tweet 1126
  • Dua Teroris Poso, Ali Kalora dan Jaka Ramadhan Tertembak Mati

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Satgas Madago Raya Minta Keluarga Bujuk Ali Kalora, dkk Turun Gunung

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • MIT Berulah Lagi, 2 Warga Lembah Napu Tewas Digorok

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Mujahiddin Indonesia Timur Terpecah, 4 Anggota asal Poso akan Menyerah

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Tak Hubungi Keluarga Sejak 2011, Ambo alias Abu Alim Tewas Ditembak Satgas Madago Raya

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Nasib Sial Ambo, Terpisah dari Keluarga 10 Tahun, Tewas di Ujung Peluru Satgas Madago Raya

    10 shares
    Share 4 Tweet 3

  • About Me

© Copyright 2019 JAFARBUAISME , Designed & Developed by ALFATWA Multimedia.

No Result
View All Result
  • Sebuah Novel
  • Breaking News
  • Lawan Covid-19
  • Ramadhan Kareem
  • Kuliner Khas
  • Profile
  • About Me

© 2019 JafarBuaIsMe - Designed and Developed by Alfatwa Multimedia.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In