Anggota TNI AD Pratu Sahdi yang tewas karena dikeroyok, datang ke Jakarta untuk berobat. Korban adalah anggota Batalyon Infanteri 303 Garut, Jawa Barat.

“Kebetulan korban sedang berobat terapi berada di Jakarta,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo kepada wartawan, Senin (17/1).

Wibowo menjelaskan saat peristiwa pengeroyokan terjadi, korban sedang mengopi bersama teman-temannya di lokasi.

BACA INI JUGA:  Wawali Kota Palu Reny Lamadjido Perkenalkan Filosofi 'Agina Moinga, Nemo Naonga' di Local Leader Forum GPDRR 2022

Kemudian di saat itulah rombongan pelaku datang hingga akhirnya terlibat cekcok dan pengeroyokan terhadap pelaku.

Polisi masih mendalami motif para pelaku dalam kasus ini. Namun, sejauh ini tiga pelaku yang berhasil ditangkap sedang tidak dalam pengaruh alkohol saat melakukan aksinya.

“Kalau dari pelaku yang kita amankan negatif ya sementara,” ucap Wibowo.

BACA INI JUGA:  Habib Rizieq Shihab Simpan Bukti Insiden KM 50: Bukti Kesadisan Genk yang Dipimpin Seorang Jenderal

Sahdi tewas usai dikeroyok di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1) sekitar pukul 03.06 WIB.

Dari hasil pemeriksaan, polisi menyebut ada enam orang pelaku dalam kasus ini. Namun, baru tiga orang yang berhasil diringkus.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan akan mengawal kasus ini.

BACA INI JUGA:  61 Gempa Susulan Guncang Karangasem Bali, Puluhan Bangunan Rusak

Andika mengatakan bahwa tim penyidik TNI tengah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Utara. Ia pun mengatakan pihaknya terus memonitor perkembangan perkara itu, namun berjanji tidak intervensi.

“Kami akan kawal. Intinya, kami juga ingin ada keadilan,” kata Andika di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (17/1/2022). ***