• Sebuah Novel
  • Breaking News
  • Lawan Covid-19
  • Ramadhan Kareem
  • Kuliner Khas
  • Profile
  • About Me
No Result
View All Result
JafarBua
Friday, 12 August 2022
JafarBua
  • Sebuah Novel
  • Breaking News
  • Lawan Covid-19
  • Ramadhan Kareem
  • Kuliner Khas
  • Profile
  • About Me
No Result
View All Result
JafarBua
No Result
View All Result

Taiganja, Banyak di Sulteng, Ada di Filipina dan Dilelang di Australia

Friday, 24 December 2021
in Timeline
3 min read
8 0
9
SHARES
17
VIEWS

Prof. Albert Grubauer, ahli hewan, ahli etnologi dan seorang pengumpul benda-benda seni asal Jerman pada 1911 mengunjungi Sulawesi Tengah kurang lebih tiga bulan setengah lamanya. Ia bertandang ke sejumlah wilayah di Lembah Palu, Poso dan Kulawi, Sigi. Salah satu benda yang menjadi catatannya adalah taiganja atau taijanja. Ini adalah ornamen atau perhiasan yang biasa dikenakan perempuan di Sulawesi Tengah sebagai medalion, kalung atau digunakan diikat tali dengan ketat di pinggang serta dijadikan anting.

Publikasinya tentang itu bisa dibaca di bukunya; Unter Kopfjägern in Central-Celebes, yang dalam Inggris diterjemahkan; Among head hunters in Central-Celebes. Sayangnya, ia tak memberi penjelasan memadai dalam foto taiganja di bukunyanya.

Barulah ketika Walter Kaudern bertandang ke sejumlah wilayah di Kulawi, Sigi dan Poso ada penjelasan memadai soal ini. Kaudern juga mendasarkan penjelasannya pada catatan Nicolaus Adriani dan Albert Christian Kruyt, dua ilmuwan sekaligus penginjil dari Belanda yang sudah duluan sampai ke Sulawesi Tengah. Ia juga memakai catatan Sarasin bersaudara, Fritz dan Paul untuk menjelaskan soal Taiganja. Kedua naturalis dan etnolog itu berasal dari Swiss.

Tiga motif taiganja yang dijual di situs jual beli online.

Taiganja yang kerap dipakai sebagai hantaran perkawinan dan dipakai oleh perempuan ini berfungsi sebagai simbol kesuburan, kemakmuran, dan tolak bala. Umumnya dipakai oleh masyarakat di Lembah Palu, Pamona di Poso dan Kulawi di Sigi. Bahannya terbuat dari perunggu, kuningan, tembaga, perak dan emas. Bahan menentukan status sosial pemakainya. Jadi, selain berfungsi sebagai perhiasan, ini juga seperti amulet atau jimat.

Bila merujuk ke tradisi perlogaman di Sulawesi Tengah, khususnya pengukiran logam, kecil kemungkinan ini dibuat massal. Dibuat dengan teknik tuang. Di mana logam yang dipanaskan hingga mencair lalu dimasukkan dalam wadah cetaknya. Namun, jejak pembuatan Taiganja di Sulteng kini sulit ditemukan. Ini kemungkinan besar lebih banyak dibuat di luar Sulawesi Tengah. Dibawah oleh perajin dari daerah lain, utamanya Jawa lalu diperdagangkan di sini.

Sebuah temuan taiganja di Mihasa, Sulawesi Utara disebutkan berasal dari China. Ada pula yang ditemukan dipakai oleh masyarakat Batak di Sumatera Utara, bahkan ditemukan pula di Philipina.

Taiganja yang dilelang di Australia.

Ini memang benda yang istimewa. Balai Lelang Danielle Elizabeth Auction di Miami, Quensland, Australia bahkan pernah melelang sebuah taiganja dengan kisaran harga A$80 – 140. Kali lain, pernah pula dilelang di ebay, situs e-commerce yang terkenal itu. Sejumlah lapak Indonesia seperti forum jual eli kaskus.co.id pernah pula menawarkannya.

Ada beragam tafsiran apa bentuk sesungguhnya taiganja itu. Suatu waktu dalam percakapannya dengan penduduk di Kulawi pada 1800-an akhir, Kruyt bertanya soal itu.

“Dua kait besar berbalik ke atas adalah tanduk kerbau, sementara kait di samping adalah penjepit kepiting.”

Begitu jawaban penduduk pada dia.

Ada juga yang menggambarkan motifnya seperti kepala naga yang sedang terbang, bila dilihat dari samping; dan bila dilihat secara vertikal seperti seekor burung dengan sayap yang terbentang lebar. Bila merujuk pada pengaruh Hindu atas Nusantara, maka orang menyebut bahwa benda istimewa ini seperti simbol lingga. Lingga adalah simbol kejantanan pria. Sedangkan Yoni, menggambarkan alat kelamin perempuan.

Longki Djanggola

Sepuluh motif ukiran Taiganja yang digambar oleh Walter Kaudern dalam ekspedisinya ke Sulawesi Tengah 1917 – 1920.

Kruyt juga menemukan benda ini dalam tradisi masyarakat Toraja, di Sulawesi Selatan. Di Sumba taiganja dikenal sebagai mamuli dan di Filipina disebut sebagai lingo. Masyarakat Batak menggunakan taiganja yang ukurannya lebih kecil sebagai anting. Kaudern mencatat setidaknya ada 10 motif ukiran taiganja.

Untuk lebih melengkapi pengetahuan Anda semua tentang benda unik dan istimewa ini ada baiknya ada membaca buku Walter Kaudern, Ethnographical Studies in Celebes, Results of the Author’s Expedition to Celebes 1917–1920, Volume 6, Art in Central Celebes. ***

Related Posts

Timeline

Berkunjung ke Museum Guma; Melihat Kekayaan Tradisi, Memelihara Nasionalisme dan Mengenal Tadulako

Friday, 24 June 2022

Serombongan anak-anak muda berambut cepak dan berbadan tegap berkumpul bersama. Di antara mereka anak-anak belia...

Timeline

Gandeng Korem 132/Tadulako, Amara Gelar Pembinaan Kebangsaan dan Bela Negara bagi Menwa dan Pelajar se-Kota Palu

Thursday, 23 June 2022

Komandor Resor Militer 132/Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah bekerjasama dengan Alumni Menwa Antiradikalisasi (Amara), menggelar Seminar...

Timeline

Photo: Madago Raya Operations Personnel Holds Patrol to Insulate MIT/ISIS Terrorist Groups

Tuesday, 21 June 2022

Madago Raya Operations personnel held a patrol to seal off the Poso Coastal area, Poso,...

Breaking News

Kuyang, Siluman Pemburu Ibu Hamil dan Bayi

Monday, 20 June 2022

Kuyang, Krasue, atau Palasik adalah folklor tentang siluman berwujud kepala manusia dengan isi tubuh yang...

Timeline

Horor Bekas Pesanggrahan Belanda di Uwemanje

Sunday, 19 June 2022

Pasti sudah menonton film KKN Di Desa Penari kan?! Ini diadaptasi dari salah satu cerita...

Timeline

Menyalami Bung Karno di Gelanggang Olahraga Palu

Thursday, 16 June 2022

“Lihat. Si Bung sudah datang. Bersafari lengan pendek tampaknya dia. Tongkat komando ada pula digenggamnya....

Next Post

Tinggalan Busana Kulit Kayu, Bukti Majunya Peradaban Sulawesi Tengah

Arkeolog Israel Klaim Temukan Cincin Emas Bergambar Yesus Kristus Berusia 2000 tahun

Imam Masjid di Luwu, Sulsel Tewas Dianiaya, Pelaku Ditangkap

Discussion about this post

Highlight

  • Lifestyle
Breaking News

Pembaretan di Yonif 711/Raksatama; Warek III Untad: Menwa itu Potensi Akademiknya Bagus dan Disiplin

by Jafar Bua
Friday, 5 August 2022
0

Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Dasar Militer Resimen Mahasiswa di Batalyon Infanteri 711/Raksatama, Brigade Infanteri 22/Ota Manasa adalah bagian dari tanggungjawab...

Read more

Om Kota, Jurnalis Radio Sepanjang Masa

Thursday, 4 August 2022

Tiga Batalyon Menwa Gelar Diklatsar Gabungan di Yonif 711/Raksatama

Tuesday, 26 July 2022

Buku untuk Dijual: Leluhur Sulawesi Tengah; Tadulako, dari Mitos ke Realitas

Wednesday, 13 July 2022

In Memoriam Haris Kariming, Rusdi dan Longki: Almarhum Sangat Cakap dan Cekatan 

Monday, 11 July 2022

About Me

JafarBua

JAFAR BUA

Blogger & Traveler

JAFARBUAISME. Ini dapat dibaca sebagai Jafar Bua is Me; Jafar Bua adalah saya. Anda bisa pula membacanya sebagai hal-hal yang berkaitan dengan saya, Jafar Bua sebagai pribadi. Itu mencakup pikiran, gagasan, tulisan, sajak, foto, coretan atau apapun tentang saya. Bahkan bisa pula igauan dan mimpi saya

Jafarbuaisme cuma sekadar catatan-catatan saya di waktu senggang dalam pelbagai bentuk.

JAFAR BUA

NETWORKING

KABAR LUWUK

Popular

  • Kalomba, Si Siluman Kambing, Topeule dan Pokpok; Kisah Mistis dari Parigi

    16160 shares
    Share 16145 Tweet 6
  • Kartu Sulteng Sejahtera Bukan Syarat Penerima BLT Rp1 juta per Keluarga

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Dua Teroris Poso, Ali Kalora dan Jaka Ramadhan Tertembak Mati

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Satgas Madago Raya Minta Keluarga Bujuk Ali Kalora, dkk Turun Gunung

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Setelah Menghilang Dokter Faisal Akhirnya Ditemukan di Paleleh

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • MIT Berulah Lagi, 2 Warga Lembah Napu Tewas Digorok

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Mujahiddin Indonesia Timur Terpecah, 4 Anggota asal Poso akan Menyerah

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Benarkah dr. Faisal Kanang Ditahan Densus 88? Ini Jawaban Kapolda Sulteng

    10 shares
    Share 4 Tweet 3

  • About Me

© Copyright 2019 JAFARBUAISME , Designed & Developed by ALFATWA Multimedia.

No Result
View All Result
  • Sebuah Novel
  • Breaking News
  • Lawan Covid-19
  • Ramadhan Kareem
  • Kuliner Khas
  • Profile
  • About Me

© 2019 JafarBuaIsMe - Designed and Developed by Alfatwa Multimedia.

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In