Video masjid di Magelang diobrak-abrik beredar di media sosial. Sajadah, karpet hingga Al Quran berserakan. Ada pula bekas pembalut wanita berceceran.
Video itu diunggah oleh akun instagram @andreli_48. Dalam video itu terlihat masjid sangat berantakan.
“Masjid di Magelang diobrak-abrik. Beredar video rekaman sebuah Masjid di Salaman Magelang yang telah di obrak abrik orang tak di kenal,” tulis keterangan akun tersebut yang dikutip pada Minggu (11/12/2022).
Pelaku juga disebut kan membakar batas shaf yang membuat karpet rusak. Selain itu Al Quran juga dirusak.
“Pembatas Shaf di bakar Al-quran dilumuri darah yang diduga darah mens. Belum diketahui motif dalam peristiwa ini,” tulis akun tersebut.
Melihat kondisi tersebut, warganet pun langsung memberikan respon. Mereka memberikan komentar beragam.
“PKI bangkit lagi, hati-hati,” tulis @nan***.
“Paling di tangkap langsung di anggap ODGJ,” tulis @rac*.
“Politik jahat Adu domba antar agama sudah dimulai.. Karena ingin menutup kasus2 besar.. Dimulai beberapa waktu lalu Kasus Teroris Bom Bunuh diri di Bandung.. Jangan mudah Terpancing,” tulis @edi*.
“Kalo pelakunya ODGJ, saya rasa gak mungkin sampe punya pemikiran untuk membakar pembatas shaf & melumuri Al-Qur’an menggunakan darah haid,” tulis @ard*.
Mengutip detikJateng, peristiwa dalam video masjid di Magelang diobrak-abrik itu terjadi di Masjid Al-Mahfudz, Dusun Krandan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.
“Kejadian kemarin, Sabtu (10/12/2022) sekitar jam 09.00 WIB. Itu ada ibu-ibu mau ke kolam bawah, tahu-tahu di dalam masjid sudah terbakar. Ibu itu langsung memberitahu suaminya, kemudian ke sini langsung menyiram sama dibantu warga,” kata takmir Masjid, Muhammad Ashar (36), kepada wartawan, Minggu (11/12/2022).
Menurutnya, yang terbakar berupa pembatas antara jemaah laki-laki dan perempuan. Kemudian tampak darah berceceran di sekitar tempat imam dan ada pembalut.
Kejadian ke-3
Kejadian serupa di masjid tersebut sudah ketiga kali ini. Pertama sekitar bulan September, saat itu Al-Qur’an diberi air dan ada botol-botol yang ditinggalkan. Kemudian yang kedua, Senin (31/10/2022), saat itu ada pembalut. Lalu ada darah berceceran di kitab untuk khotbah.
“Ya benar, kejadian sudah tiga kali. Yang pertama nggak mencurigakan kayak kitab-kitab sama Qur’an dikasih air, sebelahnya ada botol-botol,” tuturnya.
“Yang kedua tanggal 31 Oktober. Itu ada pembalut, ada darah-darah juga, sama kitab-kitab ngaji buat khotbah dicecer-cecerkan ada darah, ada berak. Itu langsung langsung dibersihkan,” lanjutnya.
Untuk kejadian yang ketiga, kata dia, yang viral di medsos saat ini.
“Kalau dari pengurus seperti kejadian itu memandangnya ada orang dalam gangguan jiwa atau gimana. Wong kalau secara nalar, kalau orang waras nggak mungkin seperti itu,” ujarnya. ***
Baca berita terbaru jafarbuaisme.com di Google News.