Di suatu tempat di Masamba, di tengah wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada Januari 2011. Masamba memang mudah dicapai dari Poso. Banyak bus yang mengantarkan penumpang dari Poso ke Masamba.
Di situ Ustadz Yasin dan Santoso kembali bersepakat membentuk Jamaah Ansharut Tauhid Wilayah Poso. Keduanya melanjutkan pembicaraan mereka pada 2009 yang terputus sebab kekurangan dana dan dukungan persenjataan untuk tadrib asykari.
“Ini semakin mendesak. Kita harus mencari cara mewujudkan cita-cita mendirikan Negara Islam Indonesia. Poso mesti menjadi qoidah aminah untuk itu,” tandas Yasin.
Adapun Santoso yang telah kuat hati tinggal meng-amin-kan mentornya itu. Saat itu ada seorang anak muda berambut ikal dengan badan berisi yang menemani Santoso.
“Na’am, Ustadz. Sami’na wa atha’na,” kata keduanya berbarengan.
Santoso kemudian ditetapkan sebagai Amir Asykari JAT Poso. Salah satu program utamanya adalah tadrib, kegiatan pelatihan militer.
“Saya akan merekrut para mujahiddin lokal di Poso yang bersimpati pada kita, mereka para eks-kombatan dan para mujahiddin dari luar daerah,” kata Santoso.
Ia lalu membeber bahwa sudah mengontak sejumlah pelarian Jantho Aceh 2010 dan perakit bom di kasus Universitas Bung Karno serta ditambah para mujahiddin Bima, Nusa Tenggara Barat.
Walhasil, sekembalinya ke Poso, di antara Desa Kawende dan Tokorondo, tadrib pun dilaksanakan. Ada yang memakai senjata rakitan dan ada organik.
Sebagai komandan, Santoso galau. Asykarinya hanya punya tiga pucuk senjata. Danapun minim.
“Kita akan melakukan amaliyah. Polisi sekarang punya banyak senjata baru. Kita akan target Polisi yang menjaga Bank atau apa saja di tempat ramai. Itu untuk memudahkan pelarian,” perintah Santoso pada dua kombatan yang sebelumnya sudah dilatih.
Mereka adalah Ariyanto Haluta dan Rofli. Di Palu mereka akan menghubungi Fauzan dan Dayat. Rencana amaliyah itu dimatangkan di awal Mei 2011. Senjata dan kendaraan yang mereka akan gunakan telah disiapkan. Ariyanto dan Rofli berangkat dari Poso, sementara Dayat dan Fauzan sudah lama berada di Palu. Target sudah ditentukan.