Adapun Jiu Jitsu ditekuni Ahmad saat mulai kuliah. Aliran beladiri asal Jepang itu disukainya karena tekniknya memanfaatkan kekuatan lawan untuk melumpuhkan. Semakin kuat lawan menyerang, semakin kuat pula dampaknya bagi lawan. Di Institut Ju Jitsu Indonesia ia adalah pemegang Sabuk Hitam Putih. Ya, Ahmad adalah Sensei Dan V.
***
Apa yang dilakukan oleh Kolonel Tentara itu saat merekrut Ahmad dalam dunia intelijen dikenal sebagai sistem perekrutan tertutup. Yang dicari adalah agen intelijen dengan kemampuan khusus atau uniknya. Model perekrutan ini sangat efektif dan biasanya melahirkan agen handal. Biasanya sebagian besar adalah sipil, bukan polisi atau tentara.
Kerap agen yang direkrut juga bisa menjadi analis. Meski secara umum analis ini biasa didapatkan melalui rekruitmen terbuka.
***
“Pengarahan tugas, pembekalan dan banyak hal terkait operasi ini akan saya sampaikan sambil berjalan. Sementara ini penempatanmu di wilayah Poso. Identitasmu sebagai jurnalis adalah cover paling aman. Perintah untukmu akan saya sampaikan melalui jalur aman,” jelas Syamsuddin Siregar pada Ahmad Alghifari menjelang keberangkatannya ke Poso.
Di Poso, imbuh Syamsuddin, “kau akan dihubungi kontak kita di sana. Rumah untukmu sudah disediakan. Safety house kita di sana terlalu terbuka. Kau baiknya menetap sendiri.”
Ahmad pun maklum. Ia tahu belaka dunianya kini berbeda. Ia mulai memasuki dua dunia berbeda. Biarlah ini jadi rahasianya. Ini tidak akan pernah jadi bagian kisahnya saat menelpon Azizah, kakaknya. ***
Kisah selanjutnya: Bara Api di Timur Celebes: Secangkir Kopi Ummi Wardah