Tapi apakah dia meminta suaminya untuk menyerah atau menyerahkan diri pada aparat keamanan yang tengah memburunya?

Jawab dia: “Saya tidak pernah bicara soal itu. Saya cuma bilang kalau anak-anak rindu pada abinya.”

Saat ditanya, dua anak Santoso yang saat itu bersama Suwarni mengaku memang mereka rindu pada sosok ayahnya.

***

Matahari kian meninggi. Teriknya terasa hingga ke dalam rumah. Waktu sudah pukul 12.20 Waktu Indonesia Tengah. Ahmad menyudahi perbincangannya dengan Suwarni. Apalagi saat itu, Suwarni sudah kedatangan tamu. Seorang lelaki dengan tubuh atletis. Rambut ikalnya sedikit gondrong. Begitu pun kumis dan cambangnya. Ahmad menaruh kira sudah dua tiga bulan lamanya ia tak bercukur.

Ahmad tahu ia seorang anggota Kopassus. Salah satu yang disebut oleh atasannya sesuai dengan ciri lelaki ini. Sebelum bertandang ke situ, ia sudah diberitahu bila di dekat rumah Suwarni ada safety house atau rumah aman Sandhi Yudha.

Satuan ini adalah bagian dari Kopassus yang memiliki spesifikasi tugas perang rahasia atau clandestine operation. Mereka punya kemampuan piawai dalam intelijen tempur dan kontra pemberontakan.

***

Sepanjang jalan menuju Kota Poso, bayangan laporan sudah menari-nari di kepala Ahmad. Ia memang terbiasa