Gara-gara , ratusan warga dikabarkan mengungsi setelah kerusuhan yang dipicu kasus kecelakaan lalu lintas pecah.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan warga meninggalkan Dogiyai untuk menyelamatkan dirinya.

“Mereka (masyarakat non-Papua alias pendatang) mengungsi ke Nabire karena takut ada aksi susulan,” ujarnya pada Minggu (13/11/2022) petang.

Sebelum meninggalkan Dogiay, warga terlebih dahulu menyelamatkan diri di kantor polisi dan koramil setempat.

“Sejak kemarin warga sudah menyelamatkan diri ke polres, polsek dan koramil,” katanya.

Sekelompok massa melakukan aksi pembakaran puluhan rumah, kios termasuk kantor pemerintahan di Kabupaten Dogiyai, Minggu (13/11) dini hari. Itulah yang mengakibatkan Dogiyai rusuh.

Aksi penyerangan dan pembakaran dipicu kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang bocah berusia lima tahun.

Massa yang terprovokasi melakukan aksi penyerangan, meski aparat keamanan sebelumnya telah memukul mundur massa yang dibekali senjata tajam dan panah.

Untuk mengantisipasi adanya aksi susulan, Polda Papua telah menerjunkan 2 SST Brimob guna mem-backup Polres Dogiyai.

Baca berita-berita terbaru jafarbuaisme.com di Google News.