Wilayah Poso, Sulawesi Tengah diguncang gempabumi Magnitudo 6.0 pada Kamis (24/7/2025) malam. Gempabumi yang terjadi pukul 21.06 WITA itu membuat warga Poso panik dan berhamburan ke luar rumah.
Laporan dari BPBD Provinsi Sulawesi Tengah menyebutkan, pusat gempa berada di darat pada koordinat 2,01° LS dan 120,78° BT, tepatnya di wilayah Kecamatan Pamona Tenggara. Gempa terjadi di kedalaman 10 km dan dirasakan kuat di dua kecamatan yakni Pamona Tenggara dan Pamona Selatan.
“Gempa berkekuatan M5,7 mengguncang wilayah Poso malam ini. Hingga kini belum ada laporan korban jiwa,” kata Kepala BPBD Provinsi Sulteng, Dr. Ir. H. Akris Fattah Yunus, MM, dalam keterangannya.
Sejauh ini, laporan kerusakan mencakup tiga desa:
- Desa Tokilo (Pamona Tenggara): 1 unit rumah rusak ringan
- Desa Tindoli (Pamona Tenggara): 1 unit rumah rusak ringan
- Desa Pendolo (Pamona Selatan): 1 unit rumah rusak ringan
Data pengungsi dan kebutuhan mendesak masih dalam proses pendataan. Namun sejumlah warga dilaporkan memilih bertahan di luar rumah karena masih terjadi beberapa gempa susulan.
“Ini warga sudah bangun tenda di luar rumah, kuatir tidur dalam rumah malam ini,” aku Koko Ephen, penggiat LMS Yayasan Panorama Alam Lestari (YPAL) dalam voice note yang dikirimkan Budiman Maliki, warga kepada JafarBuaisme.com.
Bram Badilo, warga Tokilo, juga mengaku warga belum berani masuk rumah.
“Keluarga kuatir tidur di dalam rumah malam ini. Takut ada gempa susulan,” kata Bram.
Sementara itu, tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Sulteng telah bergerak cepat melakukan assessment dan berkoordinasi dengan aparat desa terdampak di Tokilo, Tindoli, dan Pendolo.
“Kami terus memantau perkembangan. Saat ini fokus utama adalah memastikan keselamatan warga dan melakukan penilaian kerusakan,” ujar Akris.
BMKG Imbau Waspada
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi gempa susulan, namun juga mengingatkan untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan lanjutan mengenai kerusakan berat maupun korban jiwa. ***