Puan Maharani, beraksi menanam padi tuai sorotan. Ia menanam padi sambil maju, bukan mundur seperti kebiasaan petani pada umumnya.
Melalui unggahan video di akun Twitter ini pada Rabu (28/9/2022), tampak Puan yang mengenakan baju, celana, dan sepatu boots hitam membantu para petani menanam padi.
Aksi Puan Maharani ini mengundang komentar dari warganet karena caranya menanam padi dengan gerakan maju. Berbeda dengan cara yang umum dilakukan dengan gerakan mundur.
“Sejak kapan nandur (nanam mundur) padi maju??? benih nanam kaya gini mah hhh,” komentar warganet lain.
“Lha itu kok nanam padinya gak mundurr… Lha padi blakangnya apa ga keinjek2,” kata warganet lain.
“kalo kata orang jawa, nandur pari.. nata lan mundur.. lah kalo ini namanya apa?” ujar warganet lainnya.
Hingga Jumat (30/9/2022), video tersebut telah ditonton lebih dari 590.000 kali dan dibagikan ulang oleh lebih dari 3.800 pengguna.
Diketahui lokasi menanam padi tersebut berada di Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali. Lantas, bagaimana seharusnya?
Mengapa Tanam Padi dengan Cara Mundur?
Ternyata menanam padi dengan cara mundur juga memiliki filosofi tersendiri.
Menanam mundur atau tandur yang merupakan metode tanam secara tradisional.
Tri Wahyuni dalam penelitian berjudul Makna Kultural pada Istilah Bidang Pertanian Padi di Desa Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (2017) menjelaskan, istilah tandur adalah akronim dari tanem karo mundur.
Artinya, menanam padi dengan gerakan mundur. Jadi, penanaman dimulai dari bidang tanam paling depan, kemudian mundur hingga ke belakang.
Tri menuliskan, para petani tidak merasa membelakangi sang Dewi karena berjalan mundur. Selain itu, tandur juga dimaknai sebagai penghormatan sekaligus pengawasan pemimpin yang terjun di masyarakat.
Tanam Sambil Maju Sulit
Dosen Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Aziz Purwantoro.
Menurut dia, menanam padi dengan cara berjalan maju lebih sulit daripada menanam dengan mundur.
“Secara teknis jika menanamnya maju akan menyulitkan, sehingga lebih gampang mundur,” ujar dia Jumat (30/9/2022).
Aziz melanjutkan, jarak tanam padi yang berkisar 20-25 cm berisiko terinjak apabila menggunakan metode maju.
Hal tersebut lantaran ukuran telapak kaki manusia rata-rata memiliki panjang sekitar jarak tanam padi tadi.
Bukan hanya itu, menurut Aziz, menanam dengan berjalan maju juga agak menyulitkan petani untuk meluruskan padi dengan baris di sebelumnya.
“Kalau maju lebih sulit untuk meluruskan dengan baris di belakangnya,” ungkap Aziz. ***