Bentrokan terjadi antara warga dengan Brimob Polda Sulteng di Poboya, Mantikulore, Sulawesi Tengah Rabu, (26/10/2022) malam.
Diolah dari sejumlah sumber, berikut detik-detik bentrok Poboya itu terjadi.
Pukul 17.30 WITA
Bertempat di Rumah Adat Kelurahan Poboya telah berlangsung pertemuan antara kuasa hukum masyarakat Poboya, tokoh pemuda dan kurang lebih 150 dengan Hidayat Lamakarate. Pertemuan ini terkait permintaan masyarakat setempat untuk menambang di tanah adat atau tanah ulayat mereka.
Saat itu, Hidayat Lamakarate yang juga Ketua PMI sulteng menyatakan akan berkomunikasi ke perusahaan tentang dana stimulan dari perusahaan untuk masyarakat. Ia juga akan menyampaikan soal keinginan warga meminta material tanah olahan yang lebih bagus agar mereka mendapatkan hasil yang bagus pula.
Dalam pertemuan tersebut masyarakat tidak mau menerima bantuan dari Hidayat Lamakarate. Alasan mereka karena apa yang akan dikomunikasikan ke perusahaan juga sudah pernah ditawarkan oleh pihak perusahaan kepada masyarakat, namun masyarakat tidak mau menerimanya.
Pukul 17.52 WITA
Pertemuan telah selesai dilakukan tanpa hasil. Masyarakat kemudian melakukan penutupan jalan di perempatan Jalan Vatumorangga, Kelurahan Poboya.
Pukul 18.00 WITA
Masyarakat masih bertahan di perempatan Vatumorangga dan situasi mulai memanasa, sebab sudah ada yang menuju ke kawasan perusahaan.
Pukul 18.30 WITA
Detik-detik bentrok Poboya dimulai. Masyarakat sudah mulai anarkis dan melakukan pelemparan batu ke arah aparat keamanan yang melakukan pengamanan di areal PT CPM.
Selanjutnya aparat kemudian menembakan peluru hampa, peluru karet dan gas air mata ke arah masyarakat. ***