Ramadhan memiliki elemen khusus yang membedakannya dari bulan-bulan lainnya di Rusia, seperti banyak tradisi menyenangkan yang dimulai setelah awal bulan suci diumumkan. Beberapa dari tradisi ini termasuk menerangi jalan dan jalan dengan lampu khusus. Jam puasa di Rusia terkadang mencapai 22 jam, yang menjadikannya salah satu jam puasa terpanjang di dunia.
Muslim di Rusia menjalani kehidupan sehari-hari mereka tanpa ada perubahan jam kerja atau hari libur, tidak seperti kasus di banyak negara Muslim.
Ada empat masjid di Moskow, dan shalat Tarawih dilakukan di masjid-masjid itu sepanjang bulan.
Di Moskow, tenda Ramadhan di samping semua masjid dianggap sebagai salah satu hal menarik saat Ramadhan. Di situ berisi meja dengan aneka penganan khas yang ditawarkan, dan kompetisi Alquran biasanya diadakan pula untuk anak-anak.
Di bulan Ramadhan, umat Islam di Rusia seperti juga di Indonesia kerap mengundang qori maupun qori’ah yang bisa membaca Alquran dengan indah ke masjid-masjid mereka.
Karena Rusia adalah negara besar, setiap kota di dalamnya memiliki adat istiadat dan tradisinya sendiri yang membedakannya dari yang lain.
Selama sebulan, hubungan antara Muslim berkembang dan orang-orang saling mengundang untuk makan hampir setiap hari, terutama keluarga.
Beberapa tahun terakhir, jumlah restoran dan toko yang menawarkan daging halal semakin meningkat, tidak hanya selama Ramadhan, tapi sepanjang tahun. Hal serupa juga terjadi ketika non-Muslim membeli daging halal karena mereka akan mengundang teman-teman mereka untuk berbuka puasa di rumah mereka, yang merupakan hal indah yang secara positif mempengaruhi kehidupan dan hubungan mereka.
Mirip dengan Muslim di negara-negara Islam lainnya, Muslim Rusia bangun sebelum sholat Subuh untuk sahur, kemudian keluarga dari satu rumah tangga melaksanakan sholat Subuh bersama, setelah itu mereka semua berangkat kerja atau sekolah seperti biasa. Satu-satunya perbedaan di Rusia adalah jam puasa yang lebih lama dibandingkan dengan kasus di negara-negara Muslim.
Kvass adalah minuman tradisional favorit orang Rusia selama Ramadan. Itu terbuat dari “roti hitam” dan diberi rasa buah-buahan, kismis, atau rempah-rempah. Orang Rusia mengandalkan minuman ini untuk mengatasi rasa haus.
Di beberapa daerah di Rusia, penjualan minuman beralkohol dilarang selama Ramadan.
Salah satu makanan favorit umat Islam di Rusia adalah hidangan yang terbuat dari daging giling, nasi, dan rempah-rempah, yang dibentuk menjadi bola-bola, lalu direbus, dengan tambahan saus khusus di atasnya.
Mengutip Daily News Egypt Meja buka puasa di bulan Ramadhan kebanyakan terdiri dari sayur-sayuran dan buah-buahan, termasuk kompot, yaitu minuman yang terbuat dari buah-buahan segar dan kering, dan karena jam buka puasa di Rusia sangat panjang, hanya kompot yang enak yang bisa membuat orang yang berpuasa berkurang hausnya saat buka puasa. Setelah itu, orang-orang memiliki banyak jenis salad berbeda, lalu hidangan utama, yang biasanya berisi daging atau ikan.
Ada juga sayuran isian, seperti zucchini, tomat, dan terong, ada bebek dan angsa yang diisi apel asam dan kacang-kacangan, bersama dengan kue yang dianggap sebagai hidangan berat itu sendiri.
Kalau soal manisan, Muslim di Rusia hanya makan buah-buahan, dan saat berkunjung ke rumah satu sama lain, mereka membuat beberapa manisan seperti kue madu, yang dikenal dengan medovik. ***