Dua bocah perempuan, anak suku asli Lauje di Kampung Bugis Utara, Mepanga, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dilaporkan hilang sejak Selasa, 28 Juli 2020.

Aparat setempat baru menerima laporan dari pihak keluarga pada Sabtu, 1 Agustus 2020 sekitar pukul 06.15 Waktu Indonesia Tengah.

Menurut Sekretaris Desa Kampung Bugis Utara, Hendrik, korban bernama Undo masih berusia 10 tahun dan Tiara berusia 6 tahun.

Kepala Sub Seksi Operasi Kantor SAR Palu, Andi Sultan melalui siaran resmi menyampaikan kedua korban bersama orang tuanya berada di kebun pada Selasa, 28 Juli 2020 itu. Kemudian sekitar pukul 10.00 WITA, orang tua korban hendak turun ke kampung untuk mengambil bantuan langsung tunai.

Sementara, kata Andi Sultan, “kedua anaknya kemudian meminta izin ke kebun pamannya yg berada di sebelah kebun orang tuanya untuk mengambil sagu.” 

Namun, sesuai penjelasan orang tuanya, ketika mereka kembali ke kebun pukul 18.00 WITA, mereka tak mendapati kedua anaknya.

“Orang tuanya kemudian menanyakan kepada saudara tempat tujuan anaknya tadi, dan disampaikan bahwa kedua anaknya sudah kembali sejak pukul sebelas siang.” imbuh Sultan.

Mereka pun mencari bocah-bocah perempuan itu bersama-sama, namun keduanya tak kunjung ditemukan. Sampai kemudian mereka melaporkannya ke aparat desa setempat. Dan diteruskan ke tim rescue Pos SAR Parigi.

Sabtu, 1 Agustus 2020, Tim SAR Gabungan melakukan pencarian sejak pukul 12.30 – 17.20 WITA. Sayangnya jejak kedua bocah itu belum terendus.

Tim Rescue Gabungan tersebut terdiri dari Tim Rescue Pos SAR Parigi (4 orang), TNI Angkatan Darat (1 orang), Satuan Polisi Pamong Praja Parigi Moutong (1 orang), SAR Songulara (4 orang), Kelompok Pecinta Alam Ongka Malino (6 orang), Aparat Kecamatan Mepangan (5 orang), Aparat Kampung Bugis Utara (3 orang) ditambah Kelompok Pecinta Alam Khatulistiwa (4 orang).

Sesuai penjelasan Sultan, pencarian akan kembali dilanjutkan esok hari. ***