Buat saya menyantap makanan tradisional, semisal nasi kuning berbungkus daun pisang, tak cuma karena saya lapar atau karena itu rasanya gurih dan enak dengan aromanya yang wangi.

Saya menyantapnya sembari memelihara kenangan. Saya memang menyimpan kenangan pada banyak hal dengan beberapa penandanya.

Mulai dari makanan, lagu atau tempat-tempat tertentu. Memasak pun begitu.

Saya memasak sembari memelihara dan menyimpan kenangan di situ.

Saya mengingat Almarhumah Ibu saya, Fauziah Ismail yang mangkat 2015 lalu bila tengah memasak satu jenis makanan.

Seperti misalnya, pada dengan campuran Ikan Cakalang Strip atau Ikan Ekor Kuning. Kita pun bisa menggukan ikan jenis lain, seperti katombo atau teri basah. Udang pun boleh.

Saya menamai masakan saya ini, Baby Papaya Sauteed With Strip Skipjack — Sengaja memakai Bahasa orang sana, siapa tahu ada yang tertarik resepnya — .

Bahan utamanya Papaya Muda yang sudah diiris seukuran mie instan dan suwiran ikan Cakalang Strip yang sebelumnya sudah digoreng. Bisa pula yang sudah dibakar. 

Bumbunya sederhana. Hanya memakai Bawang Putih dan Bawang Merah serta Tomat Masak yang diiris tipis-tipis.

Bila menyukai masakan pedas bisa menambahnya dengan cabai rawit atau merica. Saya biasanya memilih menambahi merica. Juga ditambah penyedap rasa secukupnya. Mudah kan?!

Cara memasaknya sangat mudah

Panaskan wajan dengan api sedang dan sedikit minyak.
Lalu masukkan berturut-turut bawang merah, bawang putih dan tomat.
Setelah dirasa agak matang, baru dimasukkan ikan suwir-suwirnya. 
Setelah itu masukkan irisan papaya muda yang sudah kita cuci bersih.
Diaduk-aduk hingga semua bumbu tercampur merata.
Masukkan sedikit air lalu ditutup. Tunggu hingga matang. 

Supaya yakin bolehlah dicicipi. Kalau irisan papayanya sudah lunak, artinya sayur kenangan kita ini sudah matang. 

Matikan api kompornya, lalu masukkan penyedap rasa secukupnya.

Aduk-aduk dan siap disantap bersama nasi putih atau boleh juga menjadi campuran isi roti tawar. 

Saya memang cuma pakai penyedap rasa, sebab sudah lama tak mengonsumsi garam lagi.

Nah, tumis pepaya muda sudah bisa kita santap dengan sepiring dua nasi putih.

Selamat mencoba bila tertarik. ***

Baca berita terbaru jafarbuaisme.com di Google News.