• Sebuah Novel
  • Breaking News
  • Lawan Covid-19
  • Ramadhan Kareem
  • Kuliner Khas
  • Profile
  • About Me
No Result
View All Result
JafarBua
Tuesday, 28 March 2023
JafarBua
  • Sebuah Novel
  • Breaking News
  • Lawan Covid-19
  • Ramadhan Kareem
  • Kuliner Khas
  • Profile
  • About Me
No Result
View All Result
JafarBua
No Result
View All Result

Kisah Secangkir Kopi yang Kau Minum Pagi ini

Wednesday, 22 April 2020
in Kuliner Khas
5 min read
5 0
23
SHARES
10
VIEWS

Pada 1600 Masehi, Paus Klemens VIII mengejutkan banyak orang, utamanya para pecinta kopi. Kala itu, Vatikan mengelurkan larangan bahwa minum kopi merupakan budaya luar yang bisa mengancam tradisi mereka. Dia menetapkan; kopi adalah minuman yang mendatangkan dosa bila dinikmati oleh umat Katolik.

Untungnya setelahnya Ia mencabut larangan ini. Pada tahun-tahun itu pula minuman kopi kembali jadi kegemaran masyarakat Kota Negeri itu serta pasti masyarakat Roma, Italia.

Pada 1645 Masehi, kedai kopi awal dibuka di Venice, Italia. Kota yang populer dengan keelokan arsitektur serta mengandalkan moda transportasi air itu, jaraknya cuma 5 jam dari Vatikan ataupun sekira 531 km.

Kemudian dari mana asal muasal kopi yang saat ini semacam candu itu? Menarik membagi kisahnya.

Teman saya, Pataruddin, jurnalis senior di Palu tidak permah sekalipun melewatkan pagi tanpa ngopi. Itu frasa yang bermakna meminum secangkir kopi. Olehnya, apabila mau mencarinya di pagi hari, carilah ia di warung kopi.

Kopi memanglah begitu nikmat, sampai- sampai orang Turki semenjak lama bilang,” kahve cehennem kadar kara, ölüm kadar kuvvetli, sevgi kadar tatlı olmalı.” Dalam Bahasa Inggris diterjemahkan jadi,” coffee should be black as hell, strong as death and sweet as love.” Dalam bahasa kita:  kopi wajib sehitam neraka, sekuat kematian serta semanis cinta.

Warna gelap merujuk pada kekentalannya, kekuatan merujuk pada rasanya serta diksi manis merujuk pada takaran gulanya.

Bisa jadi itu yang mengilhami pembuatan iklan rokok Gudang Garam Filter; Kopiku kental, musikku keras, rokokku mantap.: D Tetapi, saya sendiri adalah pecinta dan peminum kopi yang tidak merokok. 🙂

BacaJuga

Kapolri Minta Polisi Calo Penerimaan Bintara di Polda Jateng Dipecat, Bagaimana Kasus di Polda Sulteng?

An Arrest Warrant for Putin was Issued on Charges of War Crime

GDDI, Intellegence Agency in Vietnam

The Internal Security Department, This is Brunei Intelligence Agency

SIS or SID, The Singapore Intelligence Service

Dokumen tertulis yang sangat tua tentang kopi ditemui dalam catatan Arrazy (850- 922), seorang ilmuwan Muslim yang juga ahli medis. Ia menyebut satu minuman yang ciri- cirinya mirip kopi dengan istilah bunshum. Pada 1000 Masehi, Ibnu Sina (980- 1037), yang juga seseorang Muslim serta ahli medis mempelajari tumbuhan yang memiliki biji yang dapat diseduh serta efektif mengobati salah satu penyakit perut. Seluruh penjelasan yang diberikannya merujuk pada identitas kopi yang kita tahu di kala ini. Ia menyebut juga minuman tersebut bunshum serta bijinya dengan nama bun.

Warga Suku Galla, di Afrika Timur telah mengenal kopi semenjak 1000 Sebelum Masehi. Kemudian, mulai dibudidayakan pada 5 Masehi oleh para petani di Abyssinia, wilayah di Afrika yang kini mencakup daerah negeri Etiopia serta Eritrea. Dari situlah kopi menyebar ke segala penjuru dunia.

Pada 700- 1000 Masehi kopi diketahui awal kali oleh bangsa Arab bagaikan minuman pemacu adrenalin. Penyebaran kopi diawali di kala itu bertepatan dengan penyebaran Islam. Sumber kopi awalnya di Kota Mocha, Yaman.
Itu merupakan sejarah awal mulanya, tetapi pasti tidak asyik apabila tidak mengerti asal muasal katanya.

Kita kembali bermain etimologi, ilmu asal usul kata.:) Dalam All About Coffee yang diterbitkan pada 1922, William Ukers mengatakan kopi mulai masuk jadi kosa kata bahasa-bahasa di Eropa pada 1600- an. Kopi diadaptasi dari bahasa Arab, Qahwa. Orang Turki sendiri menyebutnya Kahveh. Qahqa sendiri bermakna kokoh. Ada pula yang bilang kata itu merujuk pada kaffa, kota di wilayah Shoa, di Selatan Barat Abissynia, di mana awal mulanya kopi dibudidayakan. Orang Belanda menyebutnya koffie. Kemudian Orang Perancis menamainya café. Orang Italia mengenalnya sebagai caffè. Yang universal kita ketahui disebut coffee, sebagaimana Orang Inggris menyebut minuman nikmat itu.

Di Cina diketahui sebagai kia- fey, kemudian di Jepang diucapkan kehi. Orang-orang Arab serta biasanya masyarakat Kota Palu di bilangan Palu Barat menyebutnya gahwa. Apabila dicampur jahe jadi gahwa zanjabil.

Seperti di Vatikan, kopi sempat dilarang di Jazirah Arab sebab disamakan sebagai candu. Walaupun setelah itu diizinkan lagi sebab jadi sahabat mereka yang beribadah pada malam hari di dekat Masjidil Haram pada era itu.

Popularitas kopi meluas di masa kekhalifahan Turki Utsmani. Di ceritakan minuman kopi jadi sajian utama di tiap perayaan di Istambul. Di masa ini pula kopi mulai disukai orang- orang Eropa.

Para orang dagang Arab sempat berupaya melindungi keistimewaan kopi ini. Mereka mengharuskan seluruh kopi yang hendak dibawa keluar Jazirah Arab direbus dahulu dengan harapan tidak hendak bertumbuh apabila ditanam di tempat lain. Tetapi, upaya mengisolasi kopi ini tidak sukses. 

Pada 1616 orang Belanda sukses membawa tumbuhan kopi dari pelabuhan Mocha ke Holand, Belanda. Pada 1658 bangsa Belanda mulai berupaya membudidayakan tumbuhan kopi di Srilangka. Tidak hanya melalui pelabuhan nyatanya banyak pintu masuk lain yang membolehkan perdagangan biji kopi. Salah satunya melalui ekspedisi para peziarah yang mau berhaji ke Mekkah serta Madinah.

Pada 1695 Baba Budan, seseorang peziarah dari India, sukses membawa biji kopi produktif ke luar Arab. Dia membudidayakan tumbuhan kopi di Chikmagalur, India bagian Selatan.

Kapan kopi masuk ke Indonesia? Pada 1696, Belanda mendatangkan kopi dari Malabar, India, ke Pulau Jawa. Tumbuhan kopi tersebut berasal dari biji yang dibawa dari Yaman ke Malabar. Tumbuhan kopi tersebut ditanam di Kedawung, tetapi upaya ini kandas sebab banjir.

Tiga tahun setelah itu Belanda mendatangkan kembali stek kopi dari Malabar. Upaya kali ini menuai sukses. Kopi berkembang dengan baik di perkebunan-perkebunan di Jawa. Hasil produksinya menggeser dominasi kopi Yaman. Apalagi dikala itu Belanda jadi pengekspor kopi terbanyak di dunia. Pada 1706, Belanda membawa tumbuhan kopi dari Jawa ke kebun raya di Amsterdam. Dari Amsterdam tumbuhan kopi dibawa ke Suriname. Sebagian lain diberikan sebagai hadiah kepada Raja Louis XIV di Paris, Perancis.

Sejak itu, Belanda mengawali penanaman kopi besar-besaran di Sumatera, Sulawesi, Bali, Timor serta pulau-pulau yang lain di Indonesia. Meski hasilnya dinikmati Pemerintah Penjajahan Belanda, tetapi menyisakan cerita pilu tentang tanam paksa yang mengaitkan jutaan pekerja rodi yang terdiri dari orang- orang asli Indonesia.

Hingga 1800-an Indonesia diketahui sebagai negeri produsen kopi terbanyak di dunia. Setelah itu digeser oleh Brazil. Saat ini, negeri kita berada pada ranking 4 produsen kopi setelah Vietnam dan Colombia.

Sebagian besar kopi kita adalah robusta yang mencapai 83% dari total produksi, sisanya arabika sebanyak 17% serta sebagian kecil liberika serta excelsa. Pada 2015, produksinya mencapai 660 ribu ton.

Nah, sudahkah Kamu minum kopi hari ini? Apabila belum cobalah seteguk dua teguk. Karena nyatanya dalam sebagian riset dengan meminum secangkir kopi saban waktu dapat merendahkan resiko Alzheimer ataupun penyakit pikun sebesar 32- 60 persen.

Kopi pula bisa kurangi tekanan mental serta bawa perasaan senang. Apabila tidak percaya, coba saja perhatikan orang- orang di warung kopi, apakah ada mereka bersedih ataupun nampak gundah gulana?: ***

Next Post

Jokowi: Mudik itu Tidak Sama dengan Pulang Kampung

Update Covid-19 Sulteng, Kamis, 23 April 2020

Sudah 2 Periode, Jokowi Tetap Heran Bila Harga Beras Selalu Naik

Discussion about this post

Highlight

  • Lifestyle
Calon Bintara Polri
Breaking News

Kapolri Minta Polisi Calo Penerimaan Bintara di Polda Jateng Dipecat, Bagaimana Kasus di Polda Sulteng?

by Jafar Bua
Sunday, 19 March 2023
0

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Polda Jateng untuk menindak tegas 5 oknumnya yang terlibat kasus suap penerimaan calon Bintara....

Read more
Vladimir Putin

An Arrest Warrant for Putin was Issued on Charges of War Crime

Saturday, 18 March 2023
GDDI Vietnam

GDDI, Intellegence Agency in Vietnam

Saturday, 18 March 2023
Brunei Intellegencen Service

The Internal Security Department, This is Brunei Intelligence Agency

Saturday, 18 March 2023
SIS Singapore

SIS or SID, The Singapore Intelligence Service

Saturday, 18 March 2023

About Me

JafarBua

JAFAR BUA

Blogger & Traveler

JAFARBUAISME. Ini dapat dibaca sebagai Jafar Bua is Me; Jafar Bua adalah saya. Anda bisa pula membacanya sebagai hal-hal yang berkaitan dengan saya, Jafar Bua sebagai pribadi. Itu mencakup pikiran, gagasan, tulisan, sajak, foto, coretan atau apapun tentang saya. Bahkan bisa pula igauan dan mimpi saya

Jafarbuaisme cuma sekadar catatan-catatan saya di waktu senggang dalam pelbagai bentuk.

JAFAR BUA

NETWORKING

KABAR LUWUK

Popular

  • Foto Christine Lee Silawan Meninggal No Sensor Viral di TikTok dan Instagram, Begini Kondisinya

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Kisah Mistis dari Parigi: Kalomba, Si Siluman Kambing

    16141 shares
    Share 16137 Tweet 2
  • Kartu Sulteng Sejahtera Bukan Syarat Penerima BLT Rp1 juta per Keluarga

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Dua Teroris Poso, Ali Kalora dan Jaka Ramadhan Tertembak Mati

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Satgas Madago Raya Minta Keluarga Bujuk Ali Kalora, dkk Turun Gunung

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Setelah Menghilang Dokter Faisal Akhirnya Ditemukan di Paleleh

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • MIT Berulah Lagi, 2 Warga Lembah Napu Tewas Digorok

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Mau Tampilan Layar Komputer Mirip Hacker? Begini Caranya!

    6 shares
    Share 2 Tweet 2

  • About Me

© Copyright 2019 JAFARBUAISME , Designed & Developed by ALFATWA Multimedia.

No Result
View All Result
  • Sebuah Novel
  • Breaking News
  • Lawan Covid-19
  • Ramadhan Kareem
  • Kuliner Khas
  • Profile
  • About Me

© 2019 JafarBuaIsMe - Designed and Developed by Alfatwa Multimedia.

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In