Pasca runtuhnya lubang galian pertambangan emas tanpa izin di Buranga, Ampibabo, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu malam, 24 Februari 2021, Tim SAR gabungan melaporkan 16 penambang selamat, 6 meninggal dunia dan 1 orang dalam pencarian.
Sampai dengan Kamis petang, 25 Februari 2021, Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian dan evakuasi penambang tradisional di lokasi pertambangan emas tanpa izin itu.
Pada Rabu malam, tim sar gabungan yang terdiri dari Basarnas Palu, Potensi SAR Parigi Moutong, TNI Angkatan Darat dan Kepolisian Resor Parigi Moutong dibantu warga setempat berhasil mengevakuasi 3 jasad penambang. Lalu pada Kamis, 3 jasad lagi yang berhasil dievakuasi dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara 16 lainnya dinyatakan selamat dan seorang lagi dalam pencarian.
“Kegiatan evakuasi hari ini, di hari pertama, syukur Alhamdulillah pelaksanaan kegiatan dari pagi sampai sore berjalan baik. Ada tiga korban, jenazah yang berhasil kita evakuasi. Ketiga jenazah kita bawa di Puskesmas Ampibabo dan sudah dinantikan pihak keluarga sesuai dengan data anggota keluarga. Itu langsung dibawa ke rumah masing-masing,” jelas AKBP Andi Batara, Kapolres Parigi Moutong.
Lokasi pertambangan emas tanpa izin ini terdiri dari enam titik penambangan yang selama beberapa bulan terakhir ramai didatangi warga. Jaraknya sekitar lima sampai enam kilometer dari Jalur Jalan Trans Sulawesi, Pantai Timur, Sulawesi Tengah. Lokasi ini sendiri diketahui sudah mulai dibuka selama 2 tahun terakhir. ***