Dalam beberapa hari terakhir muncul sebuah video informasi tentang berdirinya sebuah negara baru bernama Kepulauan Otherslandia yang pakai bahasa Melayu dan Indonesia. Dalam video yang viral di TikTok itu disebutkan, Indonesia dan Australia sebagai penemu negara baru tersebut.
Kepulauan Otherslandia disebut baru terbentuk pada 10 September 2022. “Hai.. kami negara baru, nama negara kami adalah Kepulauan Otherslandia. Kami merdeka pada tanggal 10 September 2022,” tutur narasi dalam video tersebut.
Dalam narasi video tersebut diceritakan, ada sebuah retakan besar di antartika yang membuat pulau wendeslay itu terbentuk. Ketika retakan terjadi di zaman es, pulau itu dinamakan bafi dan masih saling menyatu. Namun, setelah permukaan laut naik, daratan di benua itu terpisah dan terbentuklah pulau-pulau. Pada 1990, Indonesia menemukan pulau itu.
Namun tidak hanya Indonesia, di waktu yang sama Australia ternyata juga menemukan wendeslay. Sebagai negara yang bertetangga dekat dan demi membangun hubungan baik, Indonesia dan Australia sepakat membangun negara kepulauan yang diberi nama Otherslandia.
Indonesia berharap kehadiran Otherslandia membuat hubungan diplomatik dengan Australia semakin erat. Sementara Australia berharap, dengan adanya Otherslandia, akan memperkuat aliansi kedua negara.
Bendera negara baru itu berwarna merah-putih-merah dengan lambang bintang di tengah lingkaran yang berada di tengah-tengah bendera. Otherslandia menggunakan bahasa Melayu dan Indonesia. Mata uang yang dipakai adalah dollar Otherslandia.
“Bahasa kami adalah bahasa melayu dan Indonesia. Mata uang kami adalah dolar Otherslandia. Kami biasa dijuluki negeri bongkahan antartika. Daerah kami relatif dingin,” tutur narator dalam video tersebut.
Video informasi terbentuknya Otherslandia diunggah akun TikTok @otherslandia pada Rabu, 28 September 2022. Video tersebut pun ramai mendapatkan komentar dan like, hingga viral. Namun, pemilik akun menyatakan jika Otherslandia adalah negara fiksi.
“Gw tegaskan lagi ya, kalo negara ini emang gaada di dunia nyata, ini negara fiksi jadi jangan ditanya lagi lah,” kata pemilik akun. ***
