Primbon adalah kitab warisan leluhur Jawa yang berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dan alam semesta. berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan dalam kehidupan.

Menurut KBBI Online, primbon didefinisikan sebagai kitab yang berisikan ramalan, buku yang menghimpun berbagai pengetahuan kejawaan, berisi rumus ilmu gaib, sistem bilangan yang pelik untuk menghitung hari mujur, dan mengurus segala macam kegiatan yang penting.

Primbon atau paririmbon berasal dari kata dalam Bahasa Jawa. Primbon secara harfiah berasal dari kata “rimbu” yang berarti simpanan dari bermacam-macam catatan oleh orang jawa pada zaman dahulu yang kemudian diturunkan atau disebarluaskan kepada generasi berikutnya. Ada pula yang berpendapat nama primbon berasal dari kata “mbon” atau “mpon” dalam yang dalam bahasa Jawa berarti induk yang ditambah awalan pri untuk meluaskan kata dasar.

Selain Primbon Jawa, ada pula astrologi Tionghoa yang sudah ada sejak 2.000 tahun lebih dan telah memberikan peran terhadap budaya Tionghoa. Astrologi Tionghoa lebih kompleks bila dibandingkan dengan astrologi barat.

Astrologi Tionghoa tidak hanya menggabungkan dua belas tanda yang ada di dalam astrologi Tionghoa, tetapi juga menggabungkan yin dan yang serta lima elemen yang ada pada astrologi Tionghoa.

Di Indonesia astrologi Tionghoa dikenal dengan . Istilah kata shio yang biasa didengar di Indonesia diambil dari lafal dialek Hokkian: sheshio, Hanzi: pinyin: shengxiao).

Shio dalam budaya Tionghoa dipercaya dapat menentukan peruntungan yang dilihat berdasarkan dua belas tanda hewan yang mewakili setiap tahun. Sudah tahu urutan tahun shio? Simak urutan shio berdasarkan tahun kelahiran.

Anda ingin mengenal dan Anda, klik di gambar ini untuk mengetahuinya.