Indonesia memang kaya. Tak cuma kekayaan alam dan adat istiadatnya tapi tentu saja keragaman makanan tradisionalnya. Salah satunya adalah Kapurung.
Kapurung atau pugalu, begitu Orang Palopo, Sulawesi Selatan menamai makanan khasnya ini. Bahan utamanya tepung sagu. Itu adalah pati dari Pohon Sagu (Metroxylon sagu Rottb).
Bahan tambahannya namun sangat penting adalah sayur-mayur semisal bayam, kangkung, kacang panjang, jantung pisang dan lainnya. Ditambah pula dengan kacang tanah yang dihaluskan. Bumbunya cabe rawit dan kawan-kawannya termasuk garam dan penyedap rasa.
Rasanya tambah menyegarkan bila kita dapat menemukan Asam Patikala, tumbuhan rempah berbentuk terna yang bunga, buah dan bijinya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran.
Patikala (Etlingera Elatior) memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Selain itu, terdapat juga kandungan kalsium, magnesium, fosfor, kalium, dan seng. Buah ini dikenal juga sebagai Kecombrang. Dikenal pula sebagai kecombrang, kantan atau honje.
Meski masing-masing daerah punya cara berbeda memasak penganan tradisional ini, cara berikut ini boleh dicoba.
Rebus semua sayuran hingga lunak, tiriskan. Buat kuah ikan tuna utuh dengan bumbu seperti membuat ikan palumara: cabe rawit, bawang merah, asam jawa, kunyit, garam dan penyedap rasa. Tambahkan pula dengan asam patikala bila ada. Setelah matang, angkat ikannya dan suwir-suwir agar tulangnya terbuang. Bisa pula menggunakan ikan bakar, udang atau ayam.
Kemudian ambil kira-kira dua cangkir sagu, larutkan dengan air secukupnya sembari menjerang air sekira lima cangkir teh. Setelah mendidih, masukkan sagu lalu aduk sampai mengental seperti lem. Siapkan sebaskom air dingin yang nantinya akan dipakai menaruh sagu yang sudah kita buat seperti bola-bola kecil dengan sumpit atau sendok makan.
Bagaimana cara menikmati makanan ini? Nah, tadi bola-bola sagu sudah dibuat, kuah ikan sudah ada, sayur sudah masak pula, begitu pun lauknya.
Tinggal ambil mangkok seperti mangkok bakso, masukkan bola-bola sagu tadi, tambah dengan kuah ikan, tambah sayur dan tambah ikan yang sudah kita suwir-suwir tadi. Tambah garam, cabe rawit yang sudah diulek atau perasan jeruk nipis bila kita inginkan.
Oh iya, kapurung ini punya beragam nama loh. Di Palopo, Sulawesi Selatan juga dikenal sebagai Pugalu. Di Sulawesi Tengah, utamanya di wilayah Parigi dan sekitarnya dikenal sebagai Mbiko dan Mbi'o. Di Poso dan Morowali orang lazim menyebutnya Dui. Di Banggai disebut orang sebagai Onyop. Bila di Maluku sepengetahuan saya dikenal sebagai Papeda atau Popeda.
Namun, meski beragam nama satu saja rasanya. Menyegarkan nan menyehatkan, sebab sagu punya kandungan karbohidrat yang rendah.***