Empat warga Lembah Napu, Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dilaporkan tewas menyusul kemunculan kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) di desa itu, Selasa (11/5/2021) sekitar pukul 09.30 WITA. Salah seorang korban ditemukan dengan kepala terpisah dari badan. Saat ini kelompok itu dipimpin oleh Ali Kalora.
Berdasarkan informasi dari sumber Satuan Tugas Madago Raya sekitar pukul 08.00 WITA, saksi atas nama Papa Kila sedang beraktifitas di kebunnya. Selanjutnya ia didatangi lima orang tak dikenal.
Sebelum lima orang tersebut mendekat, sumber langsung menyelamatkan diri ke kampung. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada aparat Kepolisian Sektor setempat dan Satgas Madago Raya.
Dari sumber jafarbuaisme.com di Satgas Madago Raya, diduga kelompok yang beraksi di Lembah Napu dipimpin oleh Qatar. Lelaki ini adalah mujahiddin asal Bima, Nusa Tenggara Barat.
Dua bulan lalu, ketika Ali Kalora menyatakan akan menyerah, Qatar yang justru menghalangi keinginan Ali Kalora. Ali kemudian tertembak pada kontal 22 Maret 2021 lalu.
Pengamat terorisme sekaligus Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) Sidney Jones bahkan menyebut Qatar yang lebih berpengaruh dibanding Ali Kalora dalam tubuh MIT.
“Jangan lihat Ali Kalora sebagai pemimpin satu-satunya di kelompok itu. Ada pemimpin kedua yakni Qatar dari Bima yang sudah lama bergabung sejak Santoso masih hidup. Ia lebih kharismatik dari Ali Kalora,” sebuh Sidney yang pernah lama menetap di Indonesia itu.
Sumber jafarbuaisme.com pun memang meyakini kelompok di Lembah Napu itu dipimpin oleh Qatar. ***