Kasus kematian Nugi Rantaola anak laki-laki berusia 3 tahun asal Desa Tolambo, Kecamatan Pamona Tenggara, Kabupaten Poso, hingga saat ini belum terungkap.
Baru-baru ini beredar sebuah isu bahwa Nugi Rantaola meregang nyawa usai dibunuh ayah kandungnya sendiri. Informasi tersebut tersiar lewat media sosial dan tengah menjadi perbincangan di dunia maya.
Kapolsek Pamona Selatan, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Supriadi Bakri menyatakan belum ada tersangka dalam kasus kematian bocah tersebut.
“Berkaitan dengan pemberitaan di sosmed, kami sampaikan bahwa saat ini pihak kepolisian belum menetapkan tersangka atas meninggalnya Nugi Rantaola,” ujar Supriadi.
Ia menjelaskan, penyidik masih belum cukup bukti untuk menetapkan tersangka.
Terkait kabar miring sebab kematian Nugi, Supriadi berharap masyarakat menanyakan kebenaran informasi kepada pihak kompeten terhadap hal demikian, khususnya kepolisian.
“Penyidik saat ini tengah mendalami penyebab kematian Nugi. Setelah ada titik terang kami akan informasikan kembali. Pihak kepolisian masih terus mencari bukti dan petunjuk untuk mencari tahu pelakunya,” ucap Kapolsek.
Diketahui, Nugi Rantaola, bocah laki-laki berusia 3 tahun warga Desa Tolambo, Kecamatan Pamona Tenggara, Kabupaten Poso, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (11/4/2021) pukul 10.00 Wita.
Sebelumnya, anak dari pasangan James Rantaola dan Ita Lendamanu itu dikabarkan menghilang secara misterius sejak Sabtu (27/3/2021) siang.
Setelah dilakukan pencarian selama 15 hari, Nugi ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa lagu, di kebun warga sekitar 4 km dari rumah korban. ***