Pemain , Ragnar Oratmangoen, mendapat sambutan meriah saat pulang kampung ke . Warga setempat dan keluarganya sangat antusias menyambut kehadirannya di Kota Ambon, Maluku.

Sebuah video menunjukkan Ragnar Oratmangoen disambut hangat oleh warga saat pulang kampung dan berkunjung ke rumah keluarganya di Wayame, Kecamatan Baguala, Kota , pada Jumat (14/6/2024) malam WIB.

Man Oratmangun, paman Ragnar, mengungkapkan bahwa Ragnar Oratmangoen yang menyempatkan diri pulang kampung, di musim lalu bermain untuk klub Belanda . Olehnya, Ragnar Oratmangoen tidak menyangka akan disambut dengan begitu meriah saat pulang kampung.

“Dia (Ragnar) tak menyangka akan disambut meriah saat mengunjungi rumah keluarganya dan warga sekitar juga ikut berkumpul menantinya,” ujar Man, seperti dikutip Detik, Sabtu (15/6).

Menurut Man, Ragnar sebenarnya sangat lelah setelah memperkuat Timnas Indonesia melawan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, karena rasa cintanya terhadap keluarga, dia tetap meluangkan waktu untuk pulang.

“Dia benar-benar capek usai membela Timnas Indonesia kontra Filipina dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, ditambah lagi perjalanan menuju Maluku. Tapi, dia sangat mencintai keluarganya, makanya tetap harus dikunjungi,” jelas Man.

Ragnar mengaku senang dengan antusiasme keluarganya dan warga sekitar. Selanjutnya, Ragnar berencana berlibur bersama istrinya di Kepulauan Kei, Kabupaten . Ragnar datang ke Maluku bersama istri, ayah, ibu, dan kakak lelaki tertuanya.

Keluarga Ragnar yang ikut ke Maluku juga berencana mengunjungi Desa Awear, Kecamatan Fordata, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, yang merupakan kampung halaman ayahnya.

“Rencana besok mereka akan pergi. Ragnar bersama istrinya ke Kepulauan Kei, sementara ayah, ibu, dan kakak tertuanya akan berziarah ke kampung halaman ayahnya di Desa Awear,” jelas Man.

Man menambahkan bahwa kepulangan Ragnar ke Maluku seperti napak tilas, menghidupkan kembali hubungan kekeluargaan. Sejak kecil, orang tua Ragnar selalu bercerita tentang Desa Awear.

“Orang tuanya selalu bilang, kampung halaman kakek dan ayah kamu itu di Maluku, di Desa Awear sana. Jadi kedatangan mereka menghidupkan hubungan kekeluargaan,” terangnya.

Saat tiba di Kota Ambon, Ragnar terlihat mengenakan kaos abu-abu dan topi. Warga lokal sudah berkerumun di depan rumah menyambutnya dan meminta foto bersama. ***