Sebanyak lima roket ditembakkan dari Zummar, Irak, ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di timur laut Suriah pada Minggu (21/4/2024). Serangan ini tidak menimbulkan korban.

Keterangan mengenai serangan tersebut disampaikan oleh sumber keamanan Iran dan pejabat AS. Seluruhnya meminta identitasnya dirahasiakan.

Ini merupakan serangan pertama ke pangkalan militer Amerika di Suriah sejak awal Februari 2024. Sejak saat itu kelompok bersenjata terkait Iran sepakat menghentikan serangan sementara.

BACA INI JUGA:  Donald Trump Tantang Joe Biden Tes Kognitif. Tapi Dia Sendiri…

Serangan juga terjadi sehari setelah PM Irak Mohammed Shia al-Sudani bertemu Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.

Menurut informasi yang diunggah di saluran telegram kelompok paramiliter Syiah di Irak, Kataib Hezbollah, serangan itu disebabkan hanya ada sedikit perkembangan terkait perundingan penghentian operasi militer AS di Irak.

BACA INI JUGA:  Polairud Polda Maluku Utara Dapat Tiga Kapal Patroli dari Mabes Polri, Ini Nama-namanya

Sedangkan informasi jumlah roket yang ditembakkan disampaikan oleh pejabat AS. Mereka menargetkan pangkalan militer Amerika di Rumalyn Suriah.

Pejabat itu yang memastikan tidak ada korban jatuh dari pihaknya. Ia juga menyebut peristiwa itu sebagai serangan roket gagal.

“Kami mengkomunikasikan dengan pasukan koalisi di Irak untuk membagikan informasi mengenai serangan ini,” kata pejabat itu seperti dikutip dari Reuters.

BACA INI JUGA:  Benarkah Qatar adalah Pemimpin Baru Kelompok Mujahiddin Indonesia Timur?

Akan tetapi tidak diungkap apakah rudal itu gagal menghantam pangkalan atau dihancurkan sebelum mencapai sasaran.

Menindaklanjuti serangan itu, koalisi militer AS di Suriah dan Irak langsung menyerang balik. Target mereka menghancurkan peluncur rudal musuh di Irak. ***