Bankir top, eks perwira militer dan pewaris tahta Qatar, Sheikh Jassim dikabarkan berhasil mengakuisisi Manchester United dari keluarga Glazer. Kabarnya ini akan diumumkan dalam waktu dekat.
Sheikh Jassim berhasil mengalahkan pesaingnya yaitu pengusaha asal Inggris Sir Jim Ratcliffe yang sama-sama ingin menguasai Manchester United.
Sebelumnya, Sheikh Jassim telah mengajukan penawaran yang sangat fantastis yaitu 5,5 miliar poundsterling atau setara dengan Rp101 triliun untuk mengakui sisi sepenuhnya Manchester United. Meskipun kabar terbarunya, pengusaha berusia 44 tahun itu telah menaikan penawarannya.
Berikut beberapa fakta menarik Sheikh Jassim dilansir berbagai sumber:
Pemilik nama lengkap Jassim bin Hamad bin Khalifa Al Thani ini merupakan mantan pewaris Qatar yang lahir pada 25 Agustus 1978. Ia merupakan anak ketiga dari mantan pemimpin Qatar yaitu Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani.
Ia melepaskan posisi sebagai Putra Mahkota pada tahun 2003 dan lebih memilih untuk mendukung adik laki-lakinya yaitu Tamin dengan alasan ia tidak tertarik untuk menjadi pemimpin Qatar.
Siapa sangka Sheikh Jassim merupakan penggemar Manchester United sejak lama. Bahkan dirinya mengaku mencintai klub yang bermarkas di Old Trafford itu ketika masih dilatih oleh Sir Alex Ferguson.
Maka tidak heran, jika ia sangat ngotot ingin membeli Manchester United secara penuh untuk mengembalikan kejayaan Setan Merah baik di Premier League maupun di Eropa.
Sheikh Jassim adalah putra ketiga dari mantan pemimpin Qatar yaitu Hamad bin Khalifa Al Thani, sedangkan ibunya adalah Moza binti Nasser Al Missned merupakan istri kedua dari ayahnya. Ia dididik di Royal Military Academy Sandhurst. Ia menempuh pendidikan di International College, Sherborne School di Dorset Inggris.
Setelah lulus, Sheikh Jassim ditugaskan sebagai letnan dua di angkatan bersenjata Qatar pada 9 Agustus 1996. Ia menggantikan posisi Kakaknya yaitu Mishaal bin Hamad Al Thani.
Pada 5 Agustus 2003, Ia lebih memilih adiknya yaitu Sheikh Tamim sebagai Putra Mahkota. Ia juga telah mengirimkan surat kepada ayahnya, “Saya tidak ingin, seperti yang telah saya katakan sejak awal, diangkat sebagai putra mahkota.”
Peran utama karir Sheikh Jassim hingga saat ini adalah posisinya sebagai Kepala Qatar Islamic Bank, salah satu bank terbesar di negara tersebut.
Dia tetap di posisi itu hingga hari ini dan tumbuh menjadi perusahaan paling berharga ketiga di Qatar, menurut Forbes. Ia sebelumnya juga pernah menjadi anggota dewan di Credit Suisse, salah satu bank investasi terbesar di dunia. ***