Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU), Ustadz Alhafiz Kurniawan, pernah membagikan doa untuk menyembelih hewan kurban dalam artikelnya di NU Online. Doa tersebut diambil dari kitab Irsyadul Anam fi Tarjamati Arkanil Islam karya Sayid Utsman bin Yahya, dan juga terdapat dalam Tausyih ala Ibni Qasim karya Syekh M Nawawi bin Umar Banten.
Berikut adalah lafal doa yang dimaksud:
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Ustadz Alhafiz menambahkan bahwa doa ini dibaca dengan harapan agar Allah menerima ibadah kurban kita. Dalam artikel yang sama, ia juga menjelaskan doa-doa yang perlu dibaca sebelum menyembelih hewan kurban, seperti yang diajarkan oleh Syekh M Nawawi Banten dalam Tausyih ala Ibni Qasim.
Berikut urutan bacaan doa yang dianjurkan:
- Membaca “Bismillâh” بِسْمِ اللهِ
Artinya: “Dengan nama Allah” Lebih sempurna lagi: “Bismillâhir rahmânir rahîm” بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang” - Membaca shalawat untuk Rasulullah saw:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ Muhammad
Artinya: “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad Saw dan keluarganya.” - Membaca takbir tiga kali dan tahmid sekali:
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.” - Membaca doa menyembelih hewan kurban:
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Ustadz Alhafiz menjelaskan bahwa takbir pada poin ketiga juga bisa dibaca sebelum bismillah pada poin pertama. ***