Tahukah Anda apa saja Badan Intelijen di Indonesia? Selama ini kita hanya mengenal BIN, BIK dan BAIS, ternyata ada badan intelijen yang lain. Apa itu?
Mari kita bahas badan intelijen yang ada di Indonesia.
Badan Intelijen Negara
Badan Intelijen Negara yang biasa disebut BIN adalah institusi intelijen yang bertugas memberikan informasi intelijen kepada pemerintah Indonesia. Peran BIN adalah mengumpulkan, menganalisis, dan menyebarkan informasi intelijen kepada pemerintah Indonesia dan badan keamanannya dalam rangka menjaga keamanan nasional dan menjaga kedaulatan negara.
BIN terutama bertanggung jawab mengumpulkan dan menganalisis informasi intelijen Presiden Indonesia dan pejabat tinggi lainnya di pemerintahan. Hal ini mencakup informasi mengenai potensi ancaman terhadap keamanan negara, baik di dalam negeri maupun internasional. Badan ini juga bertanggung jawab untuk memantau dan menganalisis tren sosial dan politik di Indonesia dan memberikan saran kepada pemerintah tentang cara mengatasi masalah ini.
Untuk mengetahui soal BIN silahkan klik laman: https://www.bin.go.id/.
Badan Intelijen Kepolisian
Badan Intelijen dan Keamanan Polri (atau Baintelkam Polri) adalah salah satu institusi pelaksana tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di bidang intelijen. Baintelkam sekarang dipimpin oleh perwira tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal Polisi yang saat ini dijabat oleh Komjen. Pol. Drs. Suntana, M.Si. sebagai Kabaintelkam.
Pasca reformasi dan pemisahan Polri dari ABRI, struktur Polri direorganisasi melalui UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian dan Peraturan Presiden No. 52 Tahun 2010. Baintelkam Polri merupakan unsur pelaksana tugas pokok bidang intelijen keamanan yang berada di bawah Kapolri; serta Baintelkam Polri bertugas membantu Kapolri dalam membina dan menyelenggarakan fungsi intelijen keamanan bagi kepentingan pelaksanaan tugas dan manajemen Polri secara umum guna mendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri;
Berdasarkan Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2002, seluruh kegiatan intelijen di Indonesia dikoordinasikan oleh BIN, yang kemudian diperkuat melalui UU No. 17 Tahun 2011 tentang Intelijen. Dalam UU tersebut juga diatur bahwa Intelijen Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan penyelenggara fungsi intelijen kepolisian (Paragraf 3, Pasal 12, Ayat 1) dan merupakan penyelenggara intelijen negara bersama-sama BIN, Intelijen Kejaksaan, Intelijen TNI, serta Intelijen Kementerian/Lembaga. UU tersebut juga mengatur batas-batas dan ketentuan-ketentuan lebih lanjut mengenai tugas dan fungsi intelijen.
Badan Intelijen Strategis
Badan Intelijen Strategis (BAIS) adalah organisasi yang khusus menangani intelijen kemiliteran dan berada di bawah komando Markas Besar Tentara Nasional Indonesia. BAIS bertugas untuk menyuplai analisis-analisis intelijen dan strategis yang aktual maupun perkiraan ke depan, biasa disebut jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang kepada Panglima TNI dan Kementerian Pertahanan.
BAIS berawal dari Pusat Psikologi Angkatan Darat (PSiAD) milik Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) untuk mengimbangi Biro Pusat Intelijen (BPI) di bawah pimpinan Subandrio, yang banyak menyerap PKI.
Di awal Orde Baru, Dephankam mendirikan Pusat Intelijen Strategis (Pusintelstrat) dengan anggota-anggota PSiAD sebagian besar dilikuidasi ke dalamnya.
Pusintelstrat dipimpin oleh Ketua G-I Hankam Brigjen L.B. Moerdani. Jabatan tersebut terus dipegang sampai L.B. Moerdani menjadi Panglima ABRI. Pada era ini, intelijen militer memiliki badan operasional yang bernama Satgas Intelijen Kopkamtib. Inilah yang pada era Kopkamtib berperan penuh sebagai Satuan Intelijen Operasional yang kewenangannya sangat superior.
Tahun 1980, Pusintelstrat dan Satgas Intel Kopkamtib dilebur menjadi Badan Intelijen ABRI (disingkat BIA). Jabatan Kepala BIA dipegang oleh Panglima ABRI, sedangkan kegiatan operasional BIA dipimpin oleh Wakil Kepala.
Tahun 1986 untuk menjawab tantangan keadaan BIA diubah menjadi BAIS. Perubahan ini berdampak kepada restrukturisasi organisasi yang harus mampu mencakup dan menganalisis semua aspek Strategis Pertahanan Keamanan dan Pembangunan Nasional.
Badan Intelijen Pertahanan
Badan Intelijen Pertahanan (BAINSTRAHAN) adalah instalasi strategis yang berada di bawah Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Bainstrahan Bertanggung jawab menyediakan data untuk mendukung perumusan strategi pertahanan yang komprehensif dan aplikatif dalam menanggapi perkembangan lingkungan hidup global, regional, dan nasional.
BAINSTRAHAN dipimpin oleh Sekretaris BAINSTRAHAN dan dibagi menjadi beberapa unit, termasuk Unit Keamanan Siber ( PUSLAIN), Unit Penerangan (PUSINFO), dan Unit Intelijen Strategis (PUSLOK).
Pembentukan BAINSTRAHAN didasari oleh Pasal 16 Undang-Undang No 3 tahun 2002 tentang pertahanan Negara yang menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan bertugas mengkoordinasikan seluruh potensi sumber daya nasional (SDM, SDA, SDAB, norma-norma dan teknologi), untuk kepentingan pertahanan. Artinya tidak ada satupun kementerian/lembaga negara yang tidak bisa dimasukin oleh Menteri Pertahanan demi kepentingan pertahanan.
Menhan sangat membutuhkan badan serupa karena setiap kebijakan pertahanan dibuat denagn memperhatikan ancaman yang ada untuk dapat menurunkan strategi pertahanan. Dan instrumen yang merumuskan ancaman tersebutlah yang belum dimiliki oleh Kementerian Pertahanan. Apalagi terjadi perubahan geopolitik di dunia dimana posisi geografis Indonesia berada di wilayah yang sangat penting.
Hal itu tidak dapat dilaksanakan BAIS TNI karena dengan BAIS TNI dibawah Mabes TNI dirinya tidak meiliki kewenangan masuk ke ranah politik melainkan hanya menjalankan tugas intelijen TNI yang merupakan alat negara.
Sementara itu informasi intelijen dari BIN dapat digunakan oleh Menhan namun BIN tidak berpikir dari sudut pandang khusus pertahanan, karena itulah Kemhan membutuhkan instrumen pengumpul informasi yang spesifik sesuai kebutuhan strategis kebijakan pertahanan negara.
Untuk mendapatkan informasi soal Bainstrahan silakan klik laman berikut ini: https://www.kemhan.go.id/bainstrahan/
Demikian informasi soal intelijen yang berada di negara kita. Semoga bermanfaat. ***